Senin, 14 Desember 2015

9 Gejala Meningitis yang Harus Diwaspadai Orang tua

Saat ini pemerintah Wales, Skotlandia dan Inggris sedang menggalakkan gerakan imunisasi melawan penyakit meningitis B untuk para bayi secara gratis.

Bersumber dari The Mirror, pada tanggal 4 Desember pagi kemarin, gerakan ini sudah dimulai dan dicap sebagai program vaksinasi pertama di dunia yang dananya bersumber dari masyarakat untuk melawan penyakit meningitis B yang sangat berpotensi fatal. Lantas, seberapa berbahayakah penyakit meningitis terhadap bayi dan anak-anak?

Diakibatkan oleh mikroorganisme yang sering kita sebut sebagai virus dan bakteri yang mengakibatkan peradangan pada lapisan sekitar otak serta sumsum belakang, itulah yang disebut penyakit meningitis. Tercatat di Negara Inggris yang merupakan penyelenggara Olimpiade tahun 2012 lalu, ada sekitar 1.870  kasus meningitis B.

Biasanya meningitis diderita oleh anak yang masih berumur kurang dari setahun, meskipun begitu penyakit ini juga bisa menyerang orang di segala usia. Berhubung kasus meningitis sering disangka infeksi lain ataupun penyakit lain oleh orang Indonesia, sehingga data pasti mengenai penyakit meningitis ini belum ada.

Namun, biarpun sudah divaksinasi sebagai orang tua, anda harus tetap selalu waspada menjaga bayi serta anak-anak anda, karena sebetulnya belum ada vaksinasi yang bisa menjaga dan memberi perlindungan 100% untuk mengatasi penyakit meningitis ini.

Nah, oleh karena itu, sobat sebagai orang tua perlu tahu gejala-gejala meningitis. Gejala-gejala yang saya tuliskan di bawah ini mungkin akan muncul secara acak dan tidak semuanya diderita buah hati anda.

Berikut ini kesembilan gejalanya:
  1. Memiliki kulit dengan bercak merah yang tidak luntur ketika sobat memijatnya serta berwajah pucat.
  2. Bayi sobat merasa risih dan gelisah saat sobat menggendongnya.
  3. Tangan dan kakinya dingin tapi memiliki demam tinggi.
  4. Tidak mau diberi makan dan muntah-muntah.
  5. Sering mendengus atau bernafas cepat.
  6. Kurang memberikan respon dan mudah mengantuk.
  7. Anak sobat mengerang dan menangis dengan suara-suara keras.
  8. Leher anak sobat merasakan kekakuan
  9. Tidak menyukai adanya cahaya terang